ada sih beberapa masalah yang tidak cukup berarti sekali bangeeet, misalkan kabel penyambung dari jaringan induk ke rumah masyarakat harus memakai kabel lama mereka,loh kok? ceritanya warga disini sebelum masuk Lisdes sudah ada jaringan listrik hasil Swasembada sendiri dari pembangkit listrik Diesel yang tarifnya lumayan mahal untuk level warga sini yang rata - rata berpenghasilan petani.sebulan minimal yang harus dikeluarkan untuk listrik sebesar Rp 250.000,-. tapi sekarang jelas sudah beda jauh lah dengan kehadiran Lsdes di dusun kami.
kemarin sewaktu pemasangan KWH Listrik Pra bayar saya sempat - sempatnya untuk bertanya kepada petugas pemasangnya, katanya begini " tenang brooo, anteng wae. kabel yang asli dari PLN akan datang bulan 2 tahun depan" mudah- mudahan yo pak, ojo di kibuli? kami wes kapok dikibuli oleh pengalaman kami sendiri.